MUI Minta Polisi Tangkap Rudy Hutagalung

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Kepolisian segera mengusut dan menangkap Rudy Yohanes Hutagalung yang dinilai telah melakukan penistaan terhadap agama Islam dalam akun Facebook.

"Ini merupakan pelanggaran cyber crime dan pelaku sudah seharusnya ditangkap dan segera diadili," kata Ketua MUI Pusat, Amidhan kepada INILAH.COM, Sabtu (13/8/2011).

Desakan MUI ini tentu saja mewakili aspirasi umat Muslim yang ada di Indonesia. Wajar jika kaum Muslim tersinggung dan emosi membaca status akun Facebook Rudy Hutagalung.

"Jutaan umat Islam menjadi korban dalam kejahatan ini, sehingga wajar jika menimbulkan kemarahan. Oleh sebab itu kita mendesak polisi segera mengusut tuntas kejahatan yang dilakukan suadara Rudy, sebelum menimbulkan aksi massa," jelasnya.

Nama Rudy Yohanes Hutagalung sedang naik daun. Facebooker yang menasbihkan dirinya sebagai 'Sang Pendebat' ini ramai dipergunjingkan kalangan dunia maya.

Apa sebab? Rudy membuat status pemikiran dan pemahamannya tentang perbandingan agama Islam dan Kristen. Dalam akun Facebook-nya, dia mengajak para Facebooker untuk berdebat tentang ajaran agama Islam dan Kristen.

Banyak Facebooker yang tersinggung dan terbakar emosi membaca pemikiran dan status yang dipasang oleh Rudy. Sebab statusnya dianggap menghina Islam dan Allah SWT. Namun ada juga Facebooker yang membela Rudy.

Meski kontriversi, akun Facebook Rudy disukai oleh 11.651 Facebooker. Dalam satu status yang dibuat Rudy selalu memanen ratusan bahkan ribuan komentar baik yang bernada positif maupun negatif.

Sayangnya, Rudy tidak mencantumkan alaman dan identitasnya secara lengkap.
Sehingga banyak yang meragukan keaslian akun http://www.facebook.com/Sang.Debaters dan akun http://www.facebook.com/RudyYohanesHutag...ng?sk=wall tersebut. [mah]
More aboutMUI Minta Polisi Tangkap Rudy Hutagalung

Pilot dan Pramugari Bercinta di Pesawat

JAKARTA - Maskapai penerbangan Hongkong Cathay Pacific dirundung masalah. Foto-foto adegan panas antara pilot dengan pramugari di dalam kokpit tersebar ke media.

Beberapa foto tak senonoh yang dipublikasikan media berbahasa China, Aplle Daily, itu memperlihatkan seorang perempuan berseragam merah mirip yang dikenakan pramugari Cathay sedang bercinta dengan pria yang dilaporkan sebagai pilot.

Kabar tak sedap yang juga menyebar secara online melalui forum pilot itu ditanggapi serius pihak Cathay Pacific. Dalam siaran pers yang diterima Kompas, Kamis (11/8), perusahaan penerbangan terbesar di Asia itu mengonfirmasi bahwa perempuan yang dipublikasikan koran berbahasa China terbitan, 5 Agustus 2011 itu memang benar pramugari Cathay.

Juru biacara perusahaan penerbangan Hongkong itu menegaskan, pihaknya sangat serius menangani masalah ini. Hanya saja, Cathay tidak bersedia menyebut identitas si pramugari, karena bisa melanggar Peraturan Data Personal.

Cathay Pacific menyatakan, sangat memprioritskan keselamatan penumpang. “Yang menjadi fokus kami adalah apabila insiden ini mempengaruhi keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujar siaran pers Cathay Pacific.

Ditegaskan, dalam melakukan investigasi yang cermat saat ini, pihaknya mengidentifikasi beberapa kru yang dipercaya dapat membantu pengumpulan fakta mengenai kasus ini. Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa insiden tersebut terjadi ketika pesawat kami sedang mengudara.

Disebutkan juga, sejauh ini tidak ada dasar kuat bahwa pria yang terdapat pada foto itu adalah pilot Cathay Pacific yang terbang dari Hongkong menuju Indonesia, 8 Agustus 2011, sebagaimana yang diklaim majalah lokal, kemarin.

“Kami sedang melakukan penyelidikan bersama Civil Aviation Departement mengenai masalah ini, dan akan selalu memberikan kabar terbaru dari hasil investigasi kami,” demikian jubir Cathay Pacific dalam siaran persnya.

Jubir Cathay lainnya kepada koran The South China Morning Post mengatakan, adegan tak senonoh itu dilakukan di dalam kokpit. Menurut Apple Daily, pilot dalam foto itu adalah orang asing. Dia menuntut koran lokal itu dengan menyatakan bahwa foto-foto itu dicuri dari laptopnya.

Sejumlah situs di internet mempersoalkan keamanan penerbangan jika pilot dan pramugari bercinta di udara. Meskipun sebagian pesawat modern telah dilengkapi dengan sistem autopilot yang memungkinkan pesawat bekerja sendiri tanpa menguras tenaga human pilot.

Sebagian lainnya menyatakan, sangat tidak sopan jika pramugari yang baru saja bercinta kemudian menyajikan makanan atau minuman kepada penumpang.

Insiden bercinta di pesawat oleh pilot sebenarnya bukan hal baru. Sekitar tahun 2005, pilot helikopter David Martz nyaris saja kehilangan surat izin terbang saat bercinta dengan bintang porno Swedia Puma Swede dalam penerbangan melintasi San Diego.

Bercinta di udara telah menjadi bahasan menarik selama bertahun-tahun. Ada banyak temuan penumpang pesawat bercinta di udara. Pada Oktober 1999, misalnya, dua penumpang American Airlines yang terbang dari Dallas ke Manchester ditangkap saat bercinta di hadapan penumpang lain. Dan ada sejumlah kasus lainnya.

Bercinta di udara semakin populer hingga muncul istilah Mile High Club lengkap dengan situsnya. Percintaan banyak dilakukan para anggota club ini di kamar mandi. Tak hanya itu, ada juga bahkan sebuah maskapai penerbangan yang menyediakan jasa penerbangan khusus bagi pasangan yang ingin bercinta di udara. Otoritas penerbangan Inggris (CAA) tidak memperpanjang lagi izin terbang Mile High ini.

Kasus yang paling menghebohkan adalah bagaimana seorang pramugari Qantas bernama Lisa Robertson bercinta dengan bintang Hollywood Ralph Fiennes di kamar mandi pesawat Qantas QF 123 yang terbang dari Darwin ke Bombay. Dan percintaan pramugrari asal Australia dan aktor top ini kemudian dilanjutkan di sebuah hotel mewah di India.

Cathay adalah maskapai nomor satu di Hongkong yang memiliki 13.000 staf, termasuk 8.500 kru kabin yang direkrut dari 13 negara dan 4.000 pekerja di bandara. Berita miring ini muncul saat perusahaan ini tengah mengumumkan ekspansi usaha.

Cathay melakukan perjanjian dengan Perusahaan Boeing untuk membeli empat pesawat penumpang Boeing 777-300ER dan delapan Boeing 777-200 Freighters. Ke-12 pesawat baru itu bernilai sekitar 25.6 miliar dolar Hongkong. Pesawat diharapkan terkirim antara 2013 dan 2016 dan didukung General Electric GE90 engine.

Maskapai ini telah mengoperasikan 22 pesawat Boeing 777-300ER untuk rute jarak jauh mereka. Dengan investasi baru itu akan ada penambahan 28 unit pesawat dengan jadwal pengiriman hingga 2015. Cathay juga berencana mempensiunkan pesawat tua di armadanya, termasuk 21 Boeing 747-400s dan 13 Airbus A340-300s, sebelum akhir dekade ini.
More aboutPilot dan Pramugari Bercinta di Pesawat

Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New seven wonders of nature" (N7WN).

"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.

Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.

Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".

Kemenbudpar telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye "online" dan "offline" baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan 440 nominasi dari 220 negara.

Dalam perjalanannya muncul polemik, yayasan N7W pada awal Desember 2010 menyatakan setuju Indonesia dalam hal ini Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) deklarasi 7 keajaiban dunia alam.

Panitia kemudian menyaratkan Pemerintah Indonesia membayar "license fee" sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar 10 juta dolar AS serta menyiapkan 35 juta dolar AS sebagai biaya penyelenggaraan acara deklarasi.

Padahal Kemenbudpar baru sekadar menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apapun maupun mendaftarkan proposal "bidding" resmi seperti yang disyaratkan yayasan N7W pada dokumen New7Wonders Official Host Worldwide Bidding Tender.

Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kemenbudpar karena dinilai tidak realistis namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W.

Menurut Wacik, kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan karena keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan dua hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.

Pada 7 Februari 2011, yayasan N7W memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan penghapusan peran Kemenbudpar sebagai OSC.

Keputusan itu dianggap sepihak dan tidak adil karena tidak didasari dengan alasan yang jelas, selain itu pihak N7W tidak mencabut maupun membatalkan perjanjian Standard Participating Agreement yang merupakan satu-satunya dokumen resmi yang telah ditandatangani bersama pada awal kampanye yang menyatakan Kemenbudpar adalah OSC dari TNK pada kampanye N7WN.

Kemenbudpar kemudian menunjuk pengacara Todung Mulya Lubis untuk menghadapi persoalan itu.

Todung berpendapat, Kemenbudpar tidak pernah melakukan "wan-prestasi" dalam Standard Participating Agreement yang telah disepakati.

"Kami sudah kirimkan surat somasi yang dijawab oleh `legal consult` mereka di London. Kami balas surat itu dan hingga hari ini tidak ada tanggapan dari mereka," katanya.

Ia menambahkan tindakan yayasan N7W menghapus Kemenbudpar sebagai OSC melanggar prinsip hukum universal.

"Tidak ada perjanjian yang dibatalkan secara sepihak karena tidak ada pelanggaran yang terjadi di sini," katanya.


Stop Kampanye


Kemenbudpar menemukan beberapa fakta tentang yayasan N7W yang sangat berorientasi komersil, meski menyatakan diri sebagai yayasan nirlaba. Selain itu pelaksanaan kampanye N7WN tidak konsisten dan transparan.

Sebagai sebuah organisasi internasional, pihaknya menilai yayasan itu sangat ganjil ketika ditemukan fakta bahwa yayasan N7W tidak memiliki domisili/kantor yang jelas dan dikelola oleh hanya segelintir orang (kemungkinan hanya merupakan virtual office) namun hendak berurusan dengan transaksi jutaan dolar AS.

"Masyarakat dunia akan tetap mengakui Komodo sebagai `the one and only real dragon in the world` dan fakta ini tidak akan dapat tergantikan. Untuk itu kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan TNK sebagai kawasan konservasi dan destinasi pariwisata internasional di Indonesia. Melalui branding `Komodo the Real Wonder of the World`, kita akan promosikan TNK ke seluruh dunia," kata Wacik.

Pihaknya yang telah berperan sebagai "lead agency" untuk TNK pada kampanye N7WN berketetapan tidak melanjutkan kampanye bersama dengan yayasan N7W.

Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menyatakan TNK sebagai finalis N7W selama tiga tahun telah gencar dipromosikan ke mancanegara.

"TNK telah dikenal masyarakat dunia dan kunjungan ke destinasi itu juga meningkat pesat," kata Sapta.

Pada 2007 di mana awal program kampanye dilakukan jumlah wisman yang berkunjung baru sebanyak 16.000 orang, pada 2008 dan 2009 meningkat menjadi masing-masing 21.000 dan 36.000 wisman.

Sedangkan pada 2010 jumlah itu melonjak menjadi 45.000 wisman.
More aboutIndonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"

Ternyata Burung Juga Bisa Homoseksual

Jakarta - Walau sesama pejantan, burung zebra finch punya hubungan dekat satu sama lain. Perilaku mereka sama intimnya seperti hubungan antara pejantan dengan betina.

Ilmuwan Universitas California Berkeley menemukan fenomena “homoseksual” pada burung zebra finch.

Seperti dilaporkan di jurnal Behavioural Ecology and Sociobiology via BBC, Julie Elie dari universitas tersebut mengatakan, “Hubungan antarhewan bisa jadi lebih rumit, tidak sesederhana pejantan bertemu betina, lalu kawin. Hubungan semacam itu juga ditemukan pada burung."

Awalnya Elie hanya meneliti hubungan dan interaksi sosial antarburung. Tapi ia melihat temuan mengejutkan, pasangan burung sesama jantan berinteraksi seperti layaknya pasangan heteroseksual.

Saat dikurung di kandang yang sama, Dr. Elie melihat keduanya juga memberi salam dengan cara menyundul paruh, seperti perilaku seksual yang dilakukan jantan kepada betina.

Ia juga melakukan percobaan memasukkan betina ke kandang pejantan. Dari delapan pejantan yang saling berpasangan itu, ternyata lima ekor burung benar-benar mengabaikan si betina.

Saat si betina masuk, mereka terus asyik berinteraksi dengan sesama pejantan. Ini menunjukkan bahwa interaksi antarsesama burung zebra finch lebih dari sekadar kebutuhan untuk reproduksi.
More aboutTernyata Burung Juga Bisa Homoseksual